Kebiasaan kecil untuk memeriksa kesehatan ginjal anda adalah dengan memeriksa warna urine. Jika kita mengkonsumsi cairan yang cukup, warna urine akan kuning benig. Pemicu pembentukan kristal bisa disebabkan oleh warna urine yang pekat sehingga lebih berisiko menderita batu ginjal.
Menurut dr Parlindungan Siregar, Sp PD-KGH, dari bagian Ginjal dan Hipertensi di Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM bahwa “Air berperan sebagai media eliminasi sisa metabolisme, sedangkan ginjal adalah organ yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan sisa metabolisme ini. Jika kekurangan air, maka kerja ginjal menjadi lebih berat,”.
Kurangnya minum air dapat menyebabkan garam, kalsium, asam urat, cystine, dan bahan lain di dalam urine bisa mengkristal dan membentuk endapan mineral, bahkan ukurannya sebesar batu kerikil. Rasa nyeri yang ditimbulkan ketika batu ginjal ini bergerak menuju kandung kemih.
Selain kurang minum, terbentuknya batu ginjal juga dapat disebabkan pola makan yang tinggi protein. “Makin tinggi protein hewani, produksi kalsium dan asam urat dalam urine akan meningkat sehingga bisa membentuk batu ginjal,” ujarnya.
Parlin mengungkapkan, pengeluaran urine setiap harinya mencapai dua liter pada orang yang sehat. Oleh sebab itu, kita wajib mangasup air dua sampai tiga liter dalam 24 jam. Tetapi, komposisi air yang dikonsumsi juga harus diperhatikan.
Kesehatan ginjal juga harus tetap dijaga dengan membatasi minuman soda, jus apel, minuman yang mengandung magnesium, serta alkohol. Risiko adanya batu ginjal juga disebabkan karena kelebihan vitamin D.
Pemicu batu ginjal disebabkan kelainan metabolisme, tetapi ini terjadi pada beberapa orang saja. “Kondisi itu bisa membuat kadar asam urat terus tinggi sehingga kadar asam urat dalam urine ikut meningkat dan bisa membentuk batu asam urat,” ujarnya. Cara mengatasinya yaitu dokter akan memberikan obat untuk menormalkan kadar asam urat.
0 komentar:
Posting Komentar